suluh.bamban@gmail.com

Jun 18, 2015

Mempercepat Pembuatan Kompos dengan Bantuan Aktivator

2:10 AM

Share it Please
Kompos merupakan sisa bahan organik yang berasal dari tanaman, hewan, dan limbah organik yang telah mengalami proses dekomposisi atau fermentasi. Jenis tanaman yang sering digunakan untuk kompos di antaranya jerami, sekam padi, tanaman pisang, gulma, sayuran yang busuk, sisa tanaman jagung, dan sabut kelapa. Bahan dari ternak yang sering digunakan untuk kompos di antaranya kotoran ternak, urine, pakan ternak yang terbuang, dan cairan biogas. Tanaman air yang sering digunakan untuk kompos di antaranya ganggang biru, gulma air, eceng gondok, dan azola.

Beberapa kegunaan kompos adalah: memperbaiki struktur tanah, memperkuat daya ikat agregat(zat hara) tanah berpasir, meningkatkan daya tahan dan daya serap air,  memperbaiki drainase dan pori - pori dalam tanah, dan menambah  unsur hara.

Pembuatan kompos dengan cara tradisional membutuhkan waktu berbulan-bulan. Namun, dengan kemajuan teknologi, proses pengomposan ini bisa dipercepat dengan cara menambahkan bahan lain yang disebut aktivator. Aktivator merupakan bahan yang terdiri dari enzim, asam humat bahan, dan mikroorganisme (kultur bakteri) yang dapat mempercepat proses pengomposan. Beberapa aktivator yang beredar di pasaran di antaranya EM4, Orgadec, Stardec, dan trichoderma.  Berikut ini cara membuat kompos dengan menambahkan aktivator.

Pembuatan  Kompos dengan Aktivator EM4 (Bokashi)
Bahan yang diperlukan :  jerami 200 kg,  dedak 10 kg,  sekam padi 200 kg, Molases (tetes tebu) 20 sendok makan,  (bisa diganti gula aren), EM4 500 ml (sebagai pedoman 1 liter EM4 untuk 1 ton campuran bahan kompos, dan air 15 – 20 liter.

Teknik Pembuatan
  • Campurkan semua bahan cair (EM4 dan air) dengan molases, aduk rata.
  • Cacah jerami hingga ukurannya lebih kecil, lalu campur dengan dedak dan sekam padi. Aduk hingga semua bahan padatan tercampur rata.
  • Siram campuran bahan padat dengan larutan EM4 dan molases, aduk-aduk hingga larutan bercampur merata. Kadar air campuran bahan sekitar 30 – 40% yang ditandai dengan tidak adanya tetesan air jika baham di genggam dan akan mekar jika genggaman bahan dilepas.
  • Tumpukkan campuran bahan di atas tempat kering dengan ketinggian 40 – 50 cm, lalu tutup dengan plastik atau terpal. Campuran bahan kompos juga bisa difermentasi dalam ember atau kantong plastik.
  • Suhu tumpukan bahan kompos dipertahankan 40 – 50o C. Suhu bahan kompos harus dikontrol setiap dengan cara mengaduk-aduk bahan tersebut agar suhunya tidak tinggi.
  • Proses pengomposan dengan bantuan aktivator EM4 berlangsung selama 4 – 10 hari. Setelah 10 hari, kompos sudah matang dan siap digunakan.
  
Pembuatan Kompos dengan  Aktivator Trichoderma
Bahan yang diperlukan :  Jerami padi segar 1 m3 (1 m x 1 m X 1m), Urea 2 kg dan  SP-36kg atau NPK 2-3 kg, Kapur 1 kg, Pupuk kandang 20 kg dan   Starter trichoderma 0,5 kg.

 Cara Pembuatan :
·         Jerami segar direndam selama 1 malam. Perendaman ini bertujuan agar jerami tetap lembab.
·         Bahan aktif (Urea, SP-36, kapur, pupuk kandang, starter  trichoderma) dicampur dan diaduk  sampai rata dan dibagi atas 4 bagian.
·         Jerami ditumpuk 1 m3 dibagi atas 4 lapisan
·         Pada lapisan jerami pertama (1/4 bagian jerami) ditaburkan bahan aktif 1/4 bagian dan dipercikkan air untuk menjaga kelembabannya.
·         Setelah itu, tumpukkan kembali lapisan jerami kedua (1/4 bagian jerami) dan taburkan kembali bahan aktifnya ¼ bagian. Demikian seterusnya hingga jerami habis. Tinggi tumpukan jerami sebaiknya kurang dari 1,5 m agar memudahkan dalam pembalikannya.

·         Tutup tumpukan dengan plastik agar terlindung dari hujan dan panas, atau dapat diletakkan ditempat yang terlindung - Lakukan pembalikkan tumpukan jerami setiap minggu - Kelembaban tumpukan jerami dijaga agar kadar airnya 60 - 80 % dengan cara menyiram/memercikkan air (kalau diremas jeraminya maka air tidak menetes)
·         Kompos siap digunakan setelah 3 - 4 minggu.

  
Daftar pustaka


  
Penulis;
Mulyadi, STP

PP Pertama – BPK Angkinang

0 komentar :

Post a Comment