suluh.bamban@gmail.com

Jan 29, 2014

Demontrasi Mesin Tanam Padi

3:37 AM

Share it Please


Dalam rangka mengatasi keterbatasan tenaga kerja terampil  pada saat melakukan penanaman padi di lahan sawah pertanian diperlukan inovasi dalam melakukan penanaman menggunakan mesin pertanian.


Bertempat di Kelompok Tani Hamparan Desa Angkinang Kabupaten Hulu Sungai Selatan, maka pada tanggal 27 Januari 2013 dilaksanakan Demo Alat dan Mesin Tanam Padi. Pemilihan lokasi ini sebagai tempat demontrasi adalah karena mudah diakses dan strategis, letaknya di pinggir jalan utama /jalan provinsi tepat di seberang kantor camat angkinang. Diharapkan memberikan dampak signifikan terhadap penyebaran informasi mengenai mesin tanam padi otomatis. Sehingga dapat menambah efisiensi waktu penanaman dan mengatasi masalah ketersediaan tenaga kerja.

Pelaksana kegiatan adalah Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan  Hortikultura Kabupaten  Hulu Sungai Selatan  bekerjasama dengan Balai Penyuluhan Kecamatan Angkinang.

Kegiatan ini di hadiri juga oleh Camat Angkinang, Dra Hj Siti Jamilah dan beberapa pejabat Struktural Distan TPH Kab HSS.

Peserta dalam demontrasi cara pengoperasian mesin tanam padi ini adalah petani/pengurus kelompok tani di lingkup balai penyuluhan kecamatan. yang nantinya bisa diharapkan dapat memberikan informasi lanjutan kepada anggota kelompoknya. dan dihadiri pula oleh dari beberrapa undangan dari petani dari kecamatan lainnya di kabupaten HSS.


Acara ini dibuka dengan sambutan kepala Balai Penyuluhan Kecamatan Angkinang, Bapak Agus Pamudji,S.IP.,SP.  Dalam sambutannya beliau mengatakan bahwa mesin tanam padi adalah salah satu alternatif teknologi yang memudahkan petani  dalam penanaman.

Kemudian dilanjutkan dengan pemaparan  alat mesin tanam Padi oleh Bapak Rani SP selaku Kasi Pengembangan  Alsintan, Pupuk dan Pestisida, pada Bidang Sarana dan Prasarana Pertanian Dinas TPH Kabupaten  HSS .
                                                 
Dalam paparannya yang cukup panjang, Bapak Rani, SP mengatakan   bahwasanya mesin tanam padi ini masih ada satu satunya di Kabupaten  HSS. Harga saat ini mencapai 80 juta rupiah. Penggunaaan Mesin tanam padi ini adalah untuk antisipasi dimasa yang akan datang karena terus berkurangnya tenaga terampil dalam penanaman padi.


Dalam sesi diskusi terungkap bahwa mesin tanam terungkap bahwa faktor krusial dari mesin tanam ini adalah wadah semaian yang dipergunakan. Karena semaian harus diletakkan dalam nampan yang ada dengan ukuran 30 cm x 60 cm . Sementara nampan yang ada hanya berjumlah 100 buah dalam setiap unit mesin tanam. Masalah muncul jika banyak petani yang ingin  mempergunakan mesin tanam, mau tidak mau harus antri menggunakan nampan tersebut.

Untuk mengatasi hal tersebut salah seorang peserta menyampaikan bahwa  diperlukan lagi inovasi, berupa pembuatan semaian menggunakan pembatas berupa  ring kayu dengan jarak 30 cm. Sehingga tidak tergantung dengan penggunaan nampan tersebut.

Sebelum melakukan praktek dilapangan, para peserta kegiatan dijamu makan pagi alakadarnya :)
Pada sesi selanjutnya dilakukan demontrasi alat penanaman, yang dipraktekkan oleh beberapa petani dan juga penyuluh di lingkup Balai penyuluhan. Dalam demontrasi tersebut BPP angkinang di wakili oleh  Bapak Kepala Balai dan  Bpk Muliadi,A. selaku Penyuluh Pertanian Posluh desa Angkinang Selatan.

Dalam Demontrasi tersebut di ketahui bahwa dalam waktu penggunaan mesin selama 30 menit dapat melakukan penanaman seluas 2,5 borong/30 menit (satu hektar = 35 borong). Artinya penanaman satu hektar dapat diselesaikan hanya dalam waktu sekitar 7 jam.

Penulis : Mulyadi,STP
Penyuluh Pertanian Pertama  Balai Penyuluhan Kecamatan Angkinang

0 komentar :

Post a Comment